Selasa, 27 April 2010

Tumpeng Kuning untuk Ratu Kidul

KEPERCAYAAN terhadap penguasa Laut Selatan, juga melekat pada warga nelayan desa Keburuhan, Ngombol, Purworejo. Selasa lalu, mereka melarung tumpeng kuning dan putih, serta sesaji lainnya. Mereka berharap agar rezeki yang didapat dari Laut Selatan melimpah. Dan nelayan mendapat keselamatan saat menunaikan pekerjaannya. Juga sebagai rasa syukur terhadap Tuhan.

Acara larung sesaji berlangsung cukup meriah. Dua kapal motor tempel membawa sesaji ke tengah laut. Acara itu juga mendapat perhatian banyak warga lain. Menurut Kepala Desa (Kades) Keburuhan M Soewito, acara ini sudah sejak dua tahun lalu. Karena bulan Sura tahun ini tak terdapat Jumat Kliwon, maka dialihkan Selasa Kliwon. Sesaji yang dipersembahkan antara lain nasi tumpeng warna kuning, sebagai persembahan utama untuk Kanjeng Ratu Kidul. Tumpeng nasi putih sebagai lambang keselamatan bagi para nelayan. Kedua tumpeng itu beserta ingkung, telur dan jajan pasar dilarung ke tengah laut setelah diadakan kenduri agung.

Wakil Bupati Purworejo Kelik Sumrahadi Ssos MM berharap, dengan digelarnya ini, para nelayan dapat meningkat hasil tangkapan ikannya. Melalui wujud syukur ini pula, para nelayan dapat selamat selama mengarungi samudera.

“Jika memungkinkan, tahun depan dirayakan lebih meriah. Sehingga warga lain berbondong-bondong datang ke sini. Dengan demikian Pantai Keburuhan telah memiliki kalender kegiatan wisata khusus,” paparnya.

Kenduri agung sebelumnya juga diselenggarakan warga desa di sekitar Pantai Jatimalang, Purwodadi. Namun acara itu menurut Camat Purwodadi Drs Joko Saptono, bukan sebagai larung sesaji, namun kenduri disertai mujahadah.

“Acara yang baru sekali diselenggarakan ini hanya sebagai wadah untuk menjalin rasa kekeluargaan antar warga, disamping rasa syukur terhadap Tuhan yang telah memberi rezeki banyak dari laut,” jelasnya. Prosesi di Pantai Jatimalang ini diawali dengan karnaval 14 tumpeng yang dimulai dari Sub Terminal Nampurejo menuju Pantai Jatimalang sepanjang kurang lebih 2,5 km. Acara ini juga mendapat tanggapan meriah dari warga masyarakat yang menyambut di sepanjang jalan menuju pantai. “Usai kenduri, makan bersama dengan warga masyarakat yang hadir,” jelas Joko Saptono.

Sumber : pos metro balikpapan

Tidak ada komentar:

resep.web.id